Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Thomas Djiwandono menjadi sorotan usai bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pertemuan itu membahas anggaran, termasuk RAPBN 2025. Pembahasan itu seiring dengan masa transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo.

Thomas pun berjanji timnya bakal mengikuti siklus APBN yang sedang berlangsung. Apalagi, proses sinkronisasi dengan Kemenkeu untuk transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo sudah berjalan baik.

“Kami di Gugus Tugas Sinkronisasi Pak Prabowo dan Mas Gibran, berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal tadi. Itu saya rasa hal penting,” kata Thomas di Kantor Kemenkeu, Jumat (31/5).

Sri Mulyani pun sempat mengenalkan Thomas kepada awak media. Ia bahkan memanggil Thomas dengan sapaan akrab, Mas Tommy.

“Aku manggilnya mas, kalau pak terlalu tua. Mas Tommy Djiwandono. Itu yang belum kenal, sebagian mungkin sudah kenal dengan beliau,” kata Sri Mulyani.

Thomas saat ini menjabat sebagai bendahara umum Gerindra. Pria kelahiran 7 Mei 1972 ini juga bergabung dengan perusahaan Prabowo.

Dilansir dari situ Gerindra, Thomas merupakan anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.

Ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. Sedangkan, ibunya Bianti adalah kakak kandung Prabowo.

Thomas juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Thomas sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Dalam pendidikan, Thomas termasuk keluarga berpendidikan dan berada. Ia sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta.

Sementara kuliahnya di luar negeri. Thomas kuliah di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).

Thomas juga mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, AS.

Karirnya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993 dan pada 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pun pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada 2006, karirnya terus meningkat saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.

Sumber ; CNN Indonesia

37 Provinsi Bakal Gelar Pilkada Serentak 2024, Kecuali DIY

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan di semua provinsi di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal itu lantaran pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tidak ditentukan melalui Pilkada sebagaimana Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.

Pasal 18 Ayat 1 huruf c menjelaskan Gubernur DIY dijabat seseorang yang bertakhta sebagai Sultan Hamengku Buwono, sementara Wakil Gubernur dijabat oleh seseorang yang bertakhta sebagai Adipati Paku Alam.

Merujuk Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pelaksanaan pemungutan suara digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Berikut daftar daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2024:

1. Aceh

2. Sumatra Utara

3. Sumatra Selatan

4. Sumatra Barat

5. Bengkulu

6. Riau

7. Kepulauan Riau

8. Jambi

9. Lampung

10. Bangka Belitung

11. Kalimantan Barat

12. Kalimantan Timur

13. Kalimantan Selatan

14. Kalimantan Tengah

15. Kalimantan Utara

16. Banten

17. DKI Jakarta

18. Jawa Barat

19. Jawa Tengah

20. Jawa Timur

21. Bali

22. Nusa Tenggara Timur

23. Nusa Tenggara Barat

24. Gorontalo

25. Sulawesi Barat

26.Sulawesi Tengah

27. Sulawesi Utara

28. Sulawesi Tenggara

29. Sulawesi Selatan

30. Maluku Utara

31. Maluku

32. Papua Barat

33. Papua

34. Papua Tengah

35. Papua Pegunungan

36. Papua Selatan

37. Papua Barat Daya

Sumber : CNN Indonesia

Walkot Ajak Anak Muda Semarang Jadi Agen Ketahanan Pangan

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong kehadiran petani-petani muda sebagai agen ketahanan pangan, yang dapat memberi banyak manfaat, mulai pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, hingga stunting.
Mbak Ita, sapaan Hevearita, mengatakan bahwa masih banyak lahan kosong di Semarang yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak muda. Hal itu disampaikan di Sandi Buana Farm, Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang, di mana Mbak Ita turun langsung bersama siswa-siswi sekolah dasar dan masyarakat untuk memanen padi, sayur-sayuran, serta lele pada Kamis (30/5).

“Ketahanan pangan dan pengendalian inflasi ujungnya juga untuk pengentasan kemiskinan dan stunting sehingga menjadi satu fokus pondasi bagi sebuah kota atau daerah,” kata Mbak Ita, Kamis (30/5).

Lebih lanjut, Mbak Ita menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap memberikan fasilitas terbaik terkait ketahananan pangan, antara lain aneka pelatihan bercocok tanam yang menyasar kalangan pelajar, hingga pendampingan saat memasarkan produk baik lokal maupun internasional, seperti pada Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman atau Pak Rahman.

Sandi Buana Farm sendiri merupakan lahan pertanian yang dimiliki seorang anak muda bernama Sandi. Mbak Ita menilai, Sandi adalah pemantik minat generasi milenial terhadap pertanian.

“Ini adalah salah satu contoh. Sandi farm ini dikelola oleh anak muda, petani milenial, apalagi sekarang ini petani sudah mulai berkurang, sudah sepuh-sepuh. Kami mendorong petani milenial makin banyak lagi, harus ada regenerasi,” katanya.

Sandi menambahkan, ke depannya berencana membuat edupark khusus untuk anak-anak SD, juga memberi kesempatan bagi ibu-ibu PKK untuk menanam cabai di polybag.

“Nanti cabainya bisa ambil di sini dan sambil belajar nanti hasilnya bisa dijual ke Pak Rahman, saya siap memfasilitasi, tidak ada harga tengkulak,” kata Sandi.

Sumber: CNN Indonesia

Kejagung Ungkap Modus Kasus Korupsi 109 Ton Emas: Tempel Cap PT Antam

Kejaksaan Agung mengungkap modus kasus korupsi 109 ton emas yang dilakukan oleh enam eks General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam pada periode 2010-2021.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi mengatakan dalam kasus tersebut para pelaku menempelkan merek PT Antam pada emas produksi swasta.

“Yang bersangkutan secara melawan hukum dan tanpa kewenangan telah melekatkan logam mulia milik swasta dengan merek Logam Mulia Antam,” ujarnya dikutip Jumat (31/5).

Kuntadi menyebut hal itu bisa dilakukan lantaran keenam tersangka selaku General Manager UBPPLM PT Antam menyalahgunakan kewenangannya dengan melakukan aktivitas manufaktur ilegal.

Mereka melakukan kegiatan peleburan, pemurnian, dan pencetakan logam mulia yang tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan PT Antam.

Seharusnya pelekatan merek Logam Mulia PT Antam tidak bisa dilakukan secara sembarangan tanpa ada kontrak kerja. Selain itu, seharusnya ada pembayaran biaya yang diterima PT Antam sebagai hak eksklusif.

Akibat perbuatan keenam pelaku, Kuntadi menyebut pada periode 2010 sampai 2021, sebanyak 109 ton logam mulia tercetak dengan berbagai ukuran. Logam mulia itulah yang kemudian juga diedarkan ke pasar bersamaan dengan produk logam mulia PT Antam resmi.

“Dalam periode tersebut telah tercetak logam mulia dengan berbagai ukuran sejumlah 109 ton yang diedarkan di pasar secara bersamaan dengan logam mulia produk PT Antam resmi,” tuturnya.

“Sehingga logam mulia dengan merek ilegal ini menggerus pasar logam mulia PT Antam. Sehingga kerugiannya menjadi berlipat-lipat lagi,” imbuhnya.

Sebelumnya Kejaksaan Agung mengungkap kasus korupsi baru terkait tata kelola komoditi emas sebanyak 109 ton oleh PT Antam tahun 2010-2021.

Kuntadi mengatakan dalam kasus korupsi emas itu pihaknya menetapkan enam orang mantan General Manager Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian Logam Mulia (UB PPLM) PT Antam sebagai tersangka.

Keenam tersangka itu merupakan TK selaku General Manager (GM) periode 2010-2011; HN selaku GM periode 2011-2013, DM selaku GM periode 2013-2017; AH selaku GM periode 2017-2019; MAA selaku GM periode 2019-2021 dan ID selaku GM periode 2021-2022.

Sumber: CNN Indonesia

Head to Head Indonesia vs Tanzania: Garuda Pesta Gol

Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba melawan Tanzania di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6). Berikut head to head kedua tim.
Sebelum pertandingan kali ini, Indonesia dan Tanzania baru bentrok satu kali. Itu terjadi dalam dalam uji coba pada 14 September 1997 di Bandung.

Dalam laga di Stadion Siliwangi ini skuad Garuda menang 3-1. Tiga gol Indonesia dilesakkan Fakhri Husaini (19) dan Kurniawan Dwi Yulianto (26 dan 45).

Adapun satu gol Tanzania dilesakkan Lunia Milla pada menit ke-20. Setelah laga ini, tim Merah Putih menang dengan skor 5-0 atas Selandia Baru.

Laga uji coba melawan Tanzania dan Selandia Baru merupakan bagian dari persiapan Indonesia menatap SEA Games 1997 di Jakarta.

Setelah tak bentrok lagi dalam tempo 27 tahun, PSSI kembali mengundang Tanzania. Bedanya, saat ini peringkat Tanzania di FIFA lebih baik dari Indonesia.

Saat ini Tanzania bertengger di urutan ke-119, sedangkan Indonesia di posisi ke-134. Dengan kata lain ada potensi Tanzania balas dendam.

Karenanya pula Timnas Indonesia tak boleh lengah. Apalagi duel ini masuk kategori FIFA A Match yang akan memberi poin untuk menentukan peringkat FIFA.

Laga uji coba melawan Tanzania merupakan bagian dari persiapan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Irak (6/6) dan Filipina (11/6).

Sumber : CNN Indonesia