Fakta Menarik Tentang Bucket Hat
Belakangan ini, bucket hat kembali menjadi trend. Bukan sekadar sebagai fashion item, bucket hat juga diandalkan untuk menutupi dan melindungi rambut dari paparan atau sengatan panas terik matahari, debu, dan juga kotoran yang lain. Hingga perlahan, topi ini bertransformasi menjadi bagian dari industri fashion. Ternyata dibalik popularitas penggunaan bucket hat, ada beberapa fakta unik loh. Mau tahu apa aja ? Simak penjelasannya pada artikel ini ya
Asal Usul Bucket Hat
Sebelum bucket hat hadir sebagai aksesoris, ternyata topi ini diciptakan untuk melindungi kepala dari cuaca yang tidak ramah. Pada awal abad ke-19, para petani dan nelayan Irlandia yang setiap hari bekerja di ladang dan laut membutuhkan sebuah pelindung kepala dari hujan dan terik matahari. Dari situlah muncul ide untuk membuat topi dengan bentuk pinggiran yang lebar dan miring supaya dapat melindungi wajah dari rintik hujan dan terik matahari.
Pada saat itu, topi ini dibuat menggunakan bahan wol mentah dengan kandungan lanolin yang sangat tinggi sehingga membuatnya menjadi tahan air. Bahan ini juga mudah dicuci dan dilipat sehingga cukup nyaman ketika diselipkan ke dalam saku jaket maupun celana. Dulu, topi ini juga sempat dikenal dengan sebutan “topi negara Irlandia”. Kemudian akhirnya topi ini ramai-ramai dijuluki bucket hat.
Beberapa dekade setelahnya, topi dengan serupa ditemukan bertengger di kepala para prajurit Israel Defence Force tahun 1940-an. Versi militer dari bucket hat juga dikenakan oleh tentara Amerika Serikat saat Perang Vietnam pada tahun 1960-an hingga 1970-an.
Mulai Diminati
Petani, nelayan, dan tentara, memang merekalah para pemakai awal bucket hat. Namun perlu diketahui bahwa lahirnya bucket hat di industri fashion dimulai dari topi Gilligan dalam serial Gilligan’s Island yang dibintangi oleh Bob Denver. Serial komedi AS yang mengudara di tahun 1960-an itu sangat identik dengan topi yang dikenakan oleh sang aktor utama, di mana topi itu berwarna khaki yang terbuat dari kain katun kanvas bertabur dua lubang logam sebagai ventilasi.
Sementara itu, bucket hat sebagai aksesoris perempuan lahir pada pertengahan 1960-an. Perempuan-perempuan di Irlandia dan Inggris adalah yang pertama mengadopsi topi ini sebagai busana keseharian mereka sebelum trend ini meluas hingga ke Amerika Serikat.
Ketika hiphop menjadi fenomena dunia di akhir tahun 1980-an, bucket hat juga ikut populer. Menariknya, momen tersebut turut menandai mulai bergesernya posisi bucket hat sebagai barang fungsional menjadi fashion item, berkat para penyanyi hiphop yang mengenakannya pada foto sampul album atau video klip. Big Bank Hank dari The Sugarhill Gang adalah rapper pertama yang mengenakan bucket hat pada video klip dan penampilan mereka di acara televisi Soap Factory pada tahun 1979.
Di era 2000-an, Miuccia Prada berusaha untuk membawa bucket hat ke ranah busana Couture di ajang fashion show musim panas, tepatnya tahun 2005. Keberadaan bucket hat kemudian semakin populer di tahun-tahun berikutnya. Trend ini bahkan berlanjut pada tahun 2020 berkat para selebritas tampil di muka publik dengan memakai bucket hat.
Nah, itu dia beberapa fakta yang jarang diketahui. Tertarik untuk custom bucket hat ? Toko Merchandise siap membantu