Jika dilihat dari banyaknya sampah plastik, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tas belanja sebagai pengganti kantong plastik masih kurang. Bila dibiarkan saja tanpa ada upaya untuk pencegahannya, penumpukan sampah plastik ini akan menjadi masalah yang serius. Masalah yang akan terjadi bukan hanya menyangkut manusia saja, namun juga seluruh ekosistem yang ada di bumi.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dilansir dari Databoks, sumber sampah terbanyak yang disumbangkan Indonesia tahun 2020 berasal dari aktivitas rumah tangga. Persentasenya mencapai 37,3% yang kemudian disusul oleh pasar tradisional yang persentasenya mencapai 16,4%.
Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan permasalahan sampah ini, agar tidak terjadi masalah yang lebih serius di masa yang akan datang. Terlebih sampah plastik yang sulit diurai. Namun upaya pemerintah ini juga harus didukung oleh berbagai pihak. Mulai dari masyarakat, pelaku bisnis, dan yang lainnya. Salah satu upayanya dengan menggunakan tas belanja ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik.
Begitu juga untuk lingkup pariwisata, karena hingga saat ini masalah sampah di tempat wisata masih belum teratasi secara maksimal. Padahal sektor wisata merupakan salah satu sektor yang penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga masalah sampah ini harus segera diatasi agar tidak mengganggu kegiatan pariwisata.
Untuk membantu menjamin kelestarian lingkungan pada dunia pariwisata, perlu menggunakan konsep pariwisata berkelanjutan. Konsep ini memperhitungkan dengan baik seluruh dampak mulai dari lingkungan, sosial, dan ekonomi. Perhitungan dampak tersebut untuk masa ini hingga di masa depan. Maka dari itu diperlukan penerapan konsep ini untuk menekan dampak negatif dari pengembangan pariwisata.
Tas Belanja Pengganti Kantong Plastik
Untuk membantu mengurangi penggunaan kantong plastik (kresek), maka diperlukan alternatifnya. Anda bisa menggunakan berbagai tas ramah lingkungan untuk meletakkan belanjaan, sehingga tidak perlu menggunakan kantong plastik lagi. Berikut rekomendasi beberapa jenis tas belanja pengganti plastik yang telah kami rangkumkan untuk Anda.
1. Tote Bag sebagai Pengganti Plastik
Tote bag pengganti plastik sudah mulai digunakan banyak orang. Tas ini juga sering dikenal dengan sebutan tas kanvas. Ada berbagai motif lucu yang bisa Anda pilih. Selain menjadi tas belanja, banyak yang menggunakan tote bag untuk berbagai kegiatan. Misalnya saja untuk pergi ke kampus bagi kalangan mahasiswa.
2. Tas Model Jaring
Tas pengganti kantong plastik berikutnya ialah tas dengan model jaring-jaring. Biasanya tas model ini lebih sering digunakan untuk belanja buah-buahan ataupun sayuran yang berukuran besar. Karena modelnya jaring-jaring yang memiliki lubang, jadi tas ini tidak dapat digunakan untuk belanja kebutuhan yang memiliki ukuran kecil.
3. Paper Bag
Paper bag ini biasa dijumpai pada toko-toko baju. Jika Anda memiliki bisnis di bidang fashion, maka bisa menggunakan paper bag sebagai pengganti kantong plastik. Tas ini juga memiliki tampilan yang lebih eksklusif daripada kantong plastik. Anda juga bisa mencetak dengan menampilkan logo perusahaan pada permukaan paper bag sebagai branding.
4. Tas Belanja Lipat
Tas belanja pengganti plastik berikutnya terbuat dari bahan parasut, sehingga dapat dilipat dan dibawa kemana saja dengan mudah. Model dan motif yang ditawarkan oleh tas lipat ini snagat beragam, jadi Anda dapat memilihnya seusai dengan motif kesukaan. Tas belanja ini juga bisa Anda bawa dengan mudah karena tidak akan memakan banyak tempat.
5. Tas Anyaman
Tas anyaman sudah ada sejak zaman dahulu dan digunakan untuk berbelanja. Namun banyak yang menganggap tas ini memiliki model yang sudah jadul, sehingga sudah jarang yang menggunakannya. Tetapi jangan salah, seiring perkembangannya tas anyaman ini telah berubah. Saat ini banyak tas anyaman yang memiliki model yang cantik dan lebih fashionable.
Tas pengganti kresek ini dapat digunakan berkali-kali, sehingga tidak mencemari lingkungan. Terbuat dari bahan yang kuat untuk mengangkut banyak barang belanjaan Anda. Daripada menggunakan kantong plastik yang dapat merusak lingkungan, lebih baik beralih ke tas anyaman yang cantik ini bukan?
6. Tas dari Kaos Daur Ulang
Punya kaos bekas yang sudah tidak dipakai? Daripada dibuang, lebih baik dimanfaatkan sebagai tas belanja. Banyak tutorial yang bisa Anda ikuti untuk pembuatannya di internet. Bahkan tas dari kaos ini juga bisa dijadikan sebagai ide bisnis yang bisa menghasilkan tambahan pendapatan.
7. Tas Belanja Pengganti Plastik dari Karung Goni
Karung goni biasanya digunakan sebagai wadah untuk berbagai produk pertanian (kentang, ketela, dan yang lainnya). Namun ternyata inovasi terbaru dari karung goni, dapat dijadikan sebagai tas belanja yang cantik. Anda bisa menggunakan tas ini sebagai pengganti kantong plastik yang ramah lingkungan.
8. Tas Spunbond
Tas spunbond ini terbuat dari bahan kain sintetis. Jenis tas ini juga sudah mulai banyak ditemukan di pasaran sebagai tas belanja pengganti plastik. Walaupun memiliki tekstur yang kaku, tas ini tetap nyaman digunakan sebagai wadah untuk berbagai belanjaan Anda.
9. Plastik dari Singkong
Akibat penggunaan kantong plastik yang masih sulit diatasi, banyak yang melakukan berbagai inovasi. Salah satunya adalah terciptanya pengganti plastik yang terbuat dari singkong. Jika dilihat secara kasat mata, kantong ini seperti plastik yang terbuat dari bahan kimia. Namun sebenarnya ini adalah plastik yang terbuat dari singkong, yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Plastik singkong ini mudah larut di dalam air, tapi tidak perlu khawatir jika terkena air hujan. Karena plastik ramah lingkungan ini akan larut di dalam air pada suhu tertentu. Kantong ini dapat dijadikan sebagai alternatif dari penggunaan kantong plastik berbahan kimia, jadi akan lebih ramah lingkungan.
Mari ciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan menekan penggunaan kantong plastik di kehidupan sehari-hari. Melalui langkah ini kita telah berupaya bersama-sama untuk menyelamatkan bumi di masa yang akan datang. Mulai dari diri sendiri sadar akan bahaya sampah plastik yang mengintai keselamatan. Jika tidak mulai dari sekarang, kapan lagi?