Alasan Pensil Digunakan Saat Acara Seminar Di Hotel

Pensil atau potlot adalah suatu alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun, grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu. Disebuah acara seminar pensil masih hits digunakan, biasa nya di hotel berbintang pensil masih menjadi pilihan utama dijadikan alat tulis karena harganya yang murah dan bisa dijadikan souvenir saat acara berlangsung.

Jenis Pensil Berdasarkan Tingkat Kerasnta (Hardness)

1. Lunak

Pensil yang tergolong lunak adalah pensil dengan kode 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, dan 7B. Semakin besar angka pada pensil dengan kode B, maka goresan grafit di dalam pensilnya akan semakin hitam dan juga pekat, ya.

2. Sedang

Jenis pensil ini umumnya juga tidak terlalu keras dan tidak begitu lunak. Pensil yang termasuk di dalam kategori sedang adalah pensil dengan kode H, HB, F, B, 2H, dan 3H. Pensil jenis ini juga banyak digunakan untuk menulis.  O iya, B adalah inisial dari Black, HB adalah Half Black, dan F yaitu Firm.

3. Keras

Pensil yang memiliki kepadatan tinggi atau keras, banyak digunakan untuk membuat sketsa bangunan. Pensil ini memberikan efek warna yang tidak terlalu gelap atau cenderung berwarna abu-abu. Pensil yang cenderung keras adalah pensil dengan kode 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, dan 9H.

Beberapa fungsi pensil hotel yang bisa kamu bawa pulang

1. Untuk menulis Sesungguhnya, pensil HB dari hotel itu susah buat nulis karena keras. Di kertas, tulisan menggunakan pensil tersebut nyaris tidak kelihatan. Tapi tetap bisa buat menulis sih, lumayan bisa mengatasi keadaan darurat kalau lupa bawa alat tulis.

2. Untuk menggambar atau sketching Biasanya pensil yang digunakan adalah pensil yang lebih lunak, tapi HB pun dipakai juga. Jenis pensil itu ada H (hard), B (black), HB (half black), F (firm) dan EE. Sepertinya kalau tidak hobi menggambar, kita hanya mengenal pensil HB dan 2B.

3. Untuk membuat pola jahitan Sebelum menggunting bahan kain untuk menjahit, saya membuat pola dahulu di kertas koran bekas. Biasanya saya menggunakan pensil karena mudah dihapus kalau salah. Yang paling bermanfaat itu untuk membuat garis kampuh sejajar dengan pola utama. Kampuh itu adalah jarak antara tepi kain dengan jahitan untuk menggabungkan 2 kain. Kalau polanya lurus sih mudah saja pakai penggaris. Susahnya kalau polanya melengkung atau oval.

4. Untuk dekorasi rumah Buat crafter, apa pun bisa menjadi sesuatu di luar fungsi aslinya. Begitu pula dengan pensil. Pensil yang dirangkai dengan lem atau dibor dan diikat bisa menjadi pigura, jam dinding, jam meja, vas bunga bahkan si tempat pensil itu sendiri. Jadi, misalnya di rumah ananda minta dibantu ide prakarya untuk tugas sekolah, lihat yang ada saja di sekeliling kita, tidak perlu mencari ide yang sulit. Jika adanya pensil yang menumpuk gratisan dari hotel, disambung saja dengan lem tembak, maka jadilah sebuah tatakan piring atau mug kopi.

5. Untuk aksesoris Kalau buat dekorasi rumah saja bisa, apalagi buat aksesoris. Terlebih jika punya anak perempuan, senang deh bisa didandani macam-macam. Pensil yang dipotong-potong dan dirangkai bisa menjadi kalung, gelang atau bando. Bahkan sebatang kecil pensil bisa dijadikan anting-anting, cincin atau bros. Bebaskan imajinasi saja, Mak.