Mug Kopi jaman sekarang banyak versinya, ada yang berbahan kertas, plastik, pecah belah, hingga stainless. siapa sih yang tidak tau mug kopi?? Mok atau mug adalah tipe alat minum sejenis cangkir yang umumnya digunakan untuk meminum minuman panas, seperti kopi, teh, atau coklat panas. Mok memiliki pegangan dan mampu menampung sejumlah fluida yang lebih banyak dari jenis alat minum lainnya. Umumnya mok menampung sekitar 12 ons fluida atau 350 ml cairan, setara dengan dua cangkir teh. Mok merupakan alat minum yang biasanya tidak ditempatkan di acara formal. Mug kopi sendiri memudahkan seseorang membawa minumannya tanpa harus menunggu habis. Gelas (mug) kopi yang bisa dijadikan sebagai termos mini. Dengan material dari 304 Stainless Steel, suhu panas di dalam mug ini bisa terjaga agar tetap hangat (efektif di 4 sampai 6 jam). Menggunakan Double Wall Vacuum Insulation menjadikan isi di dalam mug tetap terjaga dan terhindar dari kontak luar secara langsung dan lebih dapat menahan suhu cairan di dalam. Dilengkapi dengan tutup mug dengan model Flip-Top yang mempunyai fitur Rear Buckle untuk tetap menutup bagian lubang kecil untuk meminumnya sehingga tidak mudah tumpah dan berceceran. Selain itu, dengan Screw Design (layaknya sebuah termos), tutupnya tidak mudah terlepas. Bagian Close Lid (tutup mug) ini menggunakan material dari Silicone yang sudah BPA Free sehingga aman. Selain untuk minuman panas, juga dapat digunakan untuk minuman dingin dan tetap menjaga suhu dingin selama 4-6 jam secara efektif. Pasti bertanya – tanya apakah aman mug kopi stainless digunakan sehari-hari ? mug kopi stainless sendiri aman digunakan, selain untuk menjaga lingkungan bisa juga untuk menghemat biaya.
beberapa tips untuk merawat tumbler berbahan stainless agar tetap bersih, aman, dan awet.
1. Cuci Tumbler secara Rutin
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencuci tumbler secara rutin setelah digunakan. Gunakan air hangat, sabun lembut, dan sikat botol untuk membersihkan bagian dalam dan luar tumbler. Pastikan kamu membersihkan setiap sudut dan lipatan tumbler untuk menghindari penumpukan kotoran atau sisa minuman. Selain itu, hindari menggunakan deterjen yang mengandung bahan kimia keras atau pembersih berbasis alkali, karena dapat merusak lapisan stainless steel.
2. Jangan Gunakan Pemutih atau Pembersih Keras
Saat membersihkan tumbler stainless, hindari menggunakan pemutih atau pembersih berbahan kimia keras. Bahan-bahan ini dapat merusak lapisan stainless steel dan menyebabkan kerusakan permanen. Sebaiknya, gunakan pembersih yang lembut dan aman untuk stainless steel atau bahkan cuka putih yang dicampur dengan air hangat sebagai pembersih alami yang efektif.
3. Keringkan Tumbler Setelah Dicuci
Setelah mencuci tumbler, pastikan kamu mengeringkannya dengan baik sebelum menyimpannya. Air yang tertinggal di dalam tumbler bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Kamu bisa mengeringkannya dengan handuk bersih atau membiarkannya terbuka agar udara mengeringkannya dengan sendirinya.
4. Hindari Penggunaan Produk Pembersih Logam Kasar
Beberapa produk pembersih logam kasar atau spons berkasar dapat menggores permukaan stainless steel. Untuk membersihkan noda atau goresan kecil, gunakan spons lembut atau kain mikrofiber. Gosok dengan lembut agar tidak merusak lapisan pelindung stainless steel.
5. Jaga Tumbler dari Kontaminasi Kedalam
Penting untuk menjaga tumbler dari kontaminasi yang mungkin terjadi dari dalam atau luar tumbler. Jika Anda menggunakan tumbler untuk minuman panas, pastikan tumbler Anda bebas dari sisa-sisa minuman sebelum digunakan kembali. Kontaminasi dari minuman sebelumnya dapat merusak rasa minuman yang baru Anda masukkan ke dalam tumbler.
6. Periksa Karet atau Segel Tumbler
Tumbler stainless steel sering dilengkapi dengan karet atau segel pada penutup atau tutupnya. Pastikan segel ini dalam kondisi baik dan tidak rusak. Segel yang rusak dapat menyebabkan tumpahan atau kebocoran, sehingga minuman Anda tidak akan tetap terjaga dalam tumbler.
7. Hindari Menggunakan Tumbler untuk Minuman yang Asam atau Berkarbonasi
Tumbler stainless steel umumnya aman digunakan untuk berbagai jenis minuman, namun ada baiknya untuk menghindari penggunaan tumbler ini untuk minuman yang sangat asam atau berkarbonasi. Minuman seperti jus jeruk yang sangat asam atau minuman bersoda dapat merusak lapisan stainless steel dan mengakibatkan perubahan rasa yang tidak diinginkan.
8. Simpan Tumbler dengan Benar
Ketika kamu sedang tidak menggunakan tumbler, simpan tumbler stainless steel kamu dengan benar. Pastikan tumbler benar-benar kering sebelum disimpan, dan hindari menumpuk tumbler satu sama lain jika memungkinkan. Penyimpanan yang baik akan membantu mencegah tumbler tergores atau terkontaminasi.
9. Rutin Periksa Kondisi Tumbler
Lakukan pemeriksaan rutin pada tumblermu untuk memastikan bahwa tidak ada masalah atau kerusakan yang perlu diperbaiki. Periksa apakah ada tanda-tanda karat, korosi, atau perubahan warna yang mencurigakan pada tumbler. Jika kamu menemukan masalah tersebut, segera tangani agar tumbler tetap awet.
10. Jangan Gunakan Microwave atau Freezer
Hindari menggunakan tumbler stainless steel dalam microwave atau freezer. Suhu ekstrem dapat merusak tumbler dan bahkan membahayakan pengguna. Jika kamu ingin menjaga minuman tetap dingin atau panas, gunakan tumbler dengan isolasi termal yang sesuai.
11. Gunakan Tumbler dengan Bijak
Terakhir, gunakan tumbler stainless steel dengan bijak. Selain membantu mengurangi limbah plastik, tumbler ini juga bisa membantu kamu menghemat uang dengan menghindari pembelian minuman di tempat-tempat yang menyediakan minuman dalam wadah sekali pakai.