Payung menjadi salah satu barang paling dibutuhkan di kala musim hujan. Bahkan tak jarang saat cuaca panas, payung juga digunakan untuk melindungi dari terik Matahari. Terlepas dari pentingnya, tahukah kamu siapa penemu payung pertama? Mengutip situs Wonderopolis, dalam catatan sejarah, payung ternyata sudah digunakan di Mesir kuno, Mesopotamia, China, dan India sejak dahulu kala. Awalnya, payung justru tidak digunakan untuk melindungi orang dari hujan. Sebaliknya, orang kuno menggunakan payung untuk menghalangi panas matahari.
Sejarah Payung
1. Asal Usul Istilah Payung
Kata payung atau Umbrella dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin yakni Umbra yang berarti naungan atau bayangan. Pada abad ke-16 payung sangat populer di dunia barat terutama di daerah beriklim hujan tepatnya dataran Eropa utara. Awalnya payung hanya sebuah aksesori yang digunakan wanita. Hingga akhirnya datang musafir dan penulis Persia bernama Jonas hanway (1712-1786). Ia membawa dan menggunakan payung di depan umum pada masyarakat Inggris selama 30 tahun. Sejak saat itu, ia memopulerkan penggunaan payung di kalangan pria bukan hanya aksesori wanita. Namun pada masa itu, pria Inggris menyebut payung dengan sebutan Hanway.
2. Toko Payung Pertama
Sejak dipopulerkan oleh Jonas Hanway, toko payung pertama yakni “James Smith and Sons” dibuka pada tahun 1830. Toko itu berlokasi di 53 New Oxford Street di London, Inggris. Menariknya, payung Eropa terbuat dari kayu atau tulang ikan paus yang ditutupi dengan alpaka (metal paduan nikel, tembaga, dan seng yang mengkilap) dan kanvas yang diminyaki. Para perajin membuat pegangannya dengan bentuk melengkung khusus untuk payung yang dibuat dari kayu keras seperti kayu hitam. Dengan material itu, para perajin akan dibayar mahal untuk usaha mereka.
3. Inovasi Baru Payung
Pada tahun 1852, Samuel Fox pendiri English Steels Company menemukan desain payung dengan rangka baja. Mereka menggunakan stok farthingale stay atau baja yang juga digunakan dalam korset wanita. Setelah penemuan itu, payung bisa dilipat dan terus diterapkan dalam pembuatan payung berikutnya hingga saat ini.
4. Zaman Modern
Penemuan payung pada zaman modern semakin berkembang. Seperti pada tahun 1928, Hans Haupt menemukan payung lipat. Hans Haipth adalah seorang siswa seni pahat di Wina. Ia mengembangkan prototipe payung lipat dan mendapatkan hak patennya pada September 1929. Payung itu disebut dengan “Flirt Umbrella” atau payung rayuan yang dibuat oleh sebuah perusahaan Austria. Di Jerman, payung lipat dibuat oleh perusahaan bernama “Knirps” yang kemudian menjadi sinonim dalam bahasa Jerman untuk payung lipat kecil. Pada tahun 1969, Bradford E Phillips pemilik Totes Incorporated of Loveland, Ohio juga mendapat paten untuk “payung lipat yang dapat berfungsi baik”.
5. Fakta Lain Tentang Payung
1. Tak hanya berbentuk payung, payung juga dibuat menjadi topik sejak tahun 1880 hingga tahun 1987.
2. Payung golf menjadi salah satu payung dengan ukuran terbesar yang umum digunakan. Biasanya payung golf berukuran sekitar 60-70 inci atau 152-177 cm.
3. Payung menjadi produk konsumen dengan pasar global yang besar.
Pada tahun 2008, sebagian besar payung di seluruh dunia dibuat di Cina. Kota Shangyu, Cina memiliki lebih dari 1.000 pabrik payung. Di Amerika Serikat, sekitar 33 juta payung terjual setiap tahunnya dengan pendapatan USD 348 juta. Pada tahun 2008 pula Amerika Serikat mendaftarkan 3.000 hak paten aktif atas penemuan payung.