Fungsi Payung Selain Melindungi Tubuh dari Hujan dan Panas Matahari

Payung adalah alat yang digunakan untuk melindungi tubuh dari hujan dan sinar matahari. Payung yang dirancang khusus untuk melindungi dari panas matahari disebut parasol. Pabrik payung pertama dibangun di Baltimore, Maryland, pada 1928. Istilah payung dalam bahasa inggris “umbrella” berasal dari bahasa Latin “umbra,” yang berarti bayang-bayang. Menurut laman Wikipedia, payung pertama kali ditemukan sekitar 4.000 tahun yang lalu, awalnya hanya sebagai pelindung dari sinar matahari. Inovasi dari Tiongkok mengembangkan payung tahan air dengan menggunakan lilin dan lak sebagai pelapis. Pada abad ke-16, payung menjadi populer di Eropa Utara, terutama karena hujan yang sering turun.

Awalnya payung dianggap aksesoris wanita, namun Jonas Hanway (1712-1786), seorang petualang sering membawa payung didepan publik, memperkenalkan penggunaannya sehinga para pria tertarik memakai payung. Payung menjadi sangat populer sehingga payung disebut “Teman Jalan” oleh para pria di Inggris. Payung di Eropa awalnya terbuat dari kayu atau tulang paus dengan kain kanvas berminyak sebagai penutup. Untuk keindahan, payung ditambahkan desain berwarna dan gagang melengkung dari kayu keras. Pada 1852, Samuel Fox menemukan rangka besi yang lebih efisien untuk menopang kain payung. Sejak saat itu, desain payung terus berkembang, dengan fokus pada kemudahan lipat untuk lebih praktis dibawa.

Beberapa fungsi dari payung :

1. Sebagai dekorasi luar ruangan

 

Kumpulan payung sebagai dekorasi luar ruangan (outdoor) sudah biasa dijumpai saat ini. Dekorasi ini sering dijumpai pada objek wisata, pesta pernikahan outdoor, maupun acara lainnya. Payung berwarna-warni yang digantung di langit-langit dapat menjadi background fotomu yang apik. Jika kamu bukan seorang dekorator, kamu bisa mendekor sendiri di rumahmu dengan beberapa payung. Gantung beberapa payung tersebut di ruangan yang luas di rumahmu.

2. Sebagai mainan layang-layang

Jika kamu memiliki payung yang rusak, jangan dibuang dulu. Kamu bisa memodifikasi payungmu yang rusak menjadi layang-layang, lho! Dilansir Instructables Outside, kamu harus melepaskan jahitan pada kain payung terlebih dahulu untuk membuat bentuk layang-layang yang kamu inginkan.Kerangka layang-layang dapat kamu buat dari kerangka kawat dari payung tersebut. Setelah selesai, ikatkan benang yang kokoh dan panjang pada kerangka layang-layang. Pastikan benang tersebut masih terhubung pada gulungan benang yang menjadi pegangan saat kamu memainkan layang-layang.

3. Sebagai pelindung dan pot tanaman

Ternyata, payung bisa digunakan sebagai pelindung dan pot tanaman, lho! Kedua benda ini dapat dibuat dari payung yang masih utuh dan payung yang rusak.

4. Untuk memfokuskan cahaya lampu di studio foto

Jika kamu bekerja di studio foto atau sebagai fotografer, kamu akan melihat payung yang digunakan untuk memfokuskan cahaya pada pemotretan. Payung tersebut dinamai “payung fotografi”. Payung fotografi berbeda dengan payung yang kamu pakai sehari-hari karena tidak ada pegangan di bawahnya. Payung tersebut tidak dapat dibuat dari payung biasa. Cara menggunakannya adalah digantungkan pada holder lampu yang menyebarkan cahaya pada objek foto (lampu seakan-akan dilindungi oleh payung). Selain itu, payung fotografi hanya tersedia dengan warna hitam dan putih. Untuk lokasi luar ruangan (outdoor), lebih baik menggunakan payung berwarna hitam yang dapat mencerahkan objek foto. Payung fotografi berwarna putih digunakan untuk menyebarkan cahaya untuk objek foto yang luas, sebagaimana dilansir Expert Photography. Tentu saja kamu merasa kagum karena fungsi payung seluas yang dijelaskan pada list di atas. Jadi, tidak bingung lagi kan untuk memanfaatkan payungmu sebaik mungkin, baik yang utuh maupun tidak?