Inilah Penyebab Kualitas Air Minum Dalam Kemasan Berubah Rasa Setelah Didiamkan Lama

Ini dapat berisi: three plastic bottles with different types of drinks in front of an orange circle and blue circles around them

Air mineral memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya membantu memaksimalkan performa tubuh sehingga tidak mudah lelah dan juga menjaga suhu tubuh. Air juga dapat menjaga mood agar tetap baik dan fungsi otak dapat berjalan dengan baik sehingga konsentrasi terjaga.

Mencukupi kebutuhan air dalam tubuh sebanyak minimal 2 liter per hari. Memudahkan dalam proses penyerapan mineral pada tubuh.

Selain itu Mineral merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, baik sebagai sebagai pembentuk bagian tubuh ataupun menjaga proses metabolisme tubuh.

Memilih air mineral yang tepat sangat disarankan untuk kesehatan tubuh, karena dengan memilih air mineral yang berasal dari sumber terlindungi dan prosesnya terjaga, sehingga kualitas dan kandungan mineralnya tetap terjaga.

Apa Anda pernah merasakan air di botol kemasan rasanya jadi berbeda setelah dibiarkan semalaman? Ternyata ini bukan karena alasan kondisi airnya memburuk.

Pada proses Air menyerap CO2, kemudian mengubahnya menjadi asam karbonat, namun, hanya sekitar 0,13 persen. Proton hilang dalam proses ini, lalu terbentuklah senyawa bikarbonat dan karbonat.

Hal ini menyebabkan penurunan pH air, mengubahnya menjadi sedikit asam dan mengubah rasa air. Namun, sekali lagi, hal ini tidak berarti kondisi air menjadi buruk.

Pada dasarnya kualitas air tidak akan menjadi buruk dengan sendirinya, namun ada faktor-faktor yang mempengaruhi kualitasnya, terutama jika dibiarkan di tempat terbuka tanpa ditutup.

Ketika air dibiarkan tanpa ditutup lebih dari sehari, maka ganggang dapat tumbuh dan juga menjadi lokasi munculnya larva nyamuk.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) menganggap air tertutup yang dikemas dalam botol plastik paling aman untuk diminum, asalkan disimpan dengan benar dan jauh dari sinar matahari karena botol plastik melepaskan hormon yang disebut bisphenol A (BPA) ketika terjadi pemanasan.

Selain itu, plastik BPA juga berbahaya bagi bayi karena terbukti dapat memengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal, perilaku dan risiko kanker di kemudian hari.

Sementara itu, penggunaan plastik BPA juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan berikut ini:

– Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
– Persalinan prematur
– Asma
– Gangguan fungsi hati
– Gangguan fungsi kekebalan tubuh
– Gangguan fungsi tiroid
– Gangguan fungsi otak

Agar kualitas Air tetap terjaga, International Bottled Water Association (IBWA) menganjurkan cara menyimpan air minum dalam kemasan sebagai berikut:

1. Simpan di tempat yang bersih dan sejuk
2. Hindari paparan langsung sinar matahari dan sumber panas lainnya
3. Hindari menyimpan air minum dalam kemasan lebih dari 1 tahun
4. Jauhkan dari benda-benda yang berbau tajam

Agar menjaga air tetap segar, bersih, dan berkualitas baik, pastikan Anda menyimpan air mineral atau air minum dalam kemasan dengan cara-cara yang tepat. Menyimpan air minum dalam kemasan yang tepat bertujuan agar anda dapat menikmati air yang segar, bersih dan berkualitas baik.