Botol minum merupakan wadah yang berguna untuk menyimpan cairan minuman seperti teh, kopi, minuman rasa hingga berbagai produk minuman lainnya. Saat ini botol minuman yang tersedia di pasaran memiliki bentuk dan tampilan yang beragam. Misalnya bentuk polos, motif, transparan, dan gelap. Bentuk tersebut bisa kamu sesuaikan dengan mengisi minuman yang ada di dalamnya. Sebagai kemasan minuman, ada berbagai jenis bahan yang dipakai seperti plastik, kaca, atau logam. Dari bahan tersebut, masing-masing bahan botol memiliki jenis dan unsur bahan yang terkandung.
Misalnya botol minum plastik yang terbuat dari bahan unsur PET, PVC, dan zat pembentuk lainnya. Kebutuhan manusia yang semakin banyak membuat botol minum terus berinovasi. Misalnya untuk yang suka olahraga, maka jenis botol yang mereka butuhkan memiliki bobot ringan namun keras, hal ini karena memilih bahan yang tidak sulit saat dibawa olahraga.
Perusahaan minuman yang memproduksi minuman memperhatikan dan memastikan bahan pembuatan botol yang aman untuk menaruh minuman. Tentunya bertujuan agar konsumen tidak mengalami dampak buruk jika mengonsumsi minuman dari botol dalam jangka waktu yang lama.
Arti Kode pada Botol Plastik
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!
1. Angka 1 (PET/PETE)
Kode pertama pada botol atau kemasan plastik yang sering ditemui adalah angka 1 (PET/PETE). Kode angka 1 pada botol plastik menunjukkan kalau plastik tersebut merupakan polietilen tereftalat atau yang disingkat PET atau PETE. Namun, botol plastik dengan bahan PET ini dapat didaur ulang untuk menjadi barang lain yang berbahan plastik. Misalnya untuk body motor, karung, lemari pakaian, dan lain-lain. Jenis barang ini akan aman di daur ulang karena dipakai bukan sebagai wadah konsumsi.
2. Angka 2 (HDPE)
Kode pada botol plastik yang kedua adalah angka 2 (HDPE). Angka 2 menunjukkan bahan plastik tersebut merupakan polietilen densitas tinggi atau high-density polyethylene (HDPE). Umumnya, plastik HDPE memiliki ketahanan pakai dan tidak terurai di bawah paparan sinar matahari, pemanasan, atau pembekuan ekstrem. Biasanya HDPE dipakai untuk membuat kursi dan perabot lainnya. Meski begitu, plastik HDPE yang dipakai untuk kemasan makanan atau minuman juga tidak dianjurkan dipakai berulang kali.
3. Angka 3 (PVC)
Kode pada botol plastik yang kedua adalah angka 3 (PVC). Angka tiga pada kode ini berarti vinil atau polivinil klorida (PVC). Bahan plastik PVC merupakan plastik lunak dan fleksibel yang sering dipakai untuk membuat bungkusan makanan plastik bening, botol minyak goreng, hingga mainan anak. Plastik PVC juga tidak boleh digunakan berulang sebagai wadah makanan. Sebab PVC mengandung racun yang bisa larut. Kandungan DEHA atau Diethylhydroxylamine di dalamnya bisa bereaksi jika terkena makanan secara langsung.
4. Angka 4 (LDPE)
Angka 4 sebagai kode pada botol plastik merujuk pada polietilen densitas rendah atau low-density polyethylene (LDPE). Umumnya, bahan plastik ini dijadikan tas belanja, botol plastik yang bisa diremas, hingga plastik makanan beku. Plastik LDPE dinilai tidak terlalu beracun daripada jenis plastik lainnya. Jenis plastik ini cukup aman untuk digunakan. Kemasan dengan bahan plastik ini aman dipakai kembali dalam jangka waktu pendek, tapi tidak selalu bisa didaur ulang karena susah dihancurkan.
5. Angka 5 (PP)
Kode pada botol plastik berikutnya adalah angka 5 (PP). Angka 5 dalam segitiga ini merujuk pada polypropylene atau PP. Bahan plastik PP termasuk jenis plastik yang paling aman untuk minuman atau makanan. Jenis plastik ini cukup kuat, ringan, dan tahan panas. Selain itu, jenis plastik ini juga menjadi penghalang kelembapan, minyak, dan bahan kimia. Oleh sebab itu, wadah atau botol dengan angka 5 (PP) berarti bisa digunakan berulang kali dan mudah didaur ulang.
6. Angka 6 (PS)
Sementara angka 6 (PP) menunjukkan bahan plastik polystyrene (PS). Bahan plastik polystyrene adalah plastik yang murah, ringan, dan mudah dibentuk untuk bermacam-macam kebutuhan. Plastik PS umumnya dipakai untuk membuat gelas dan piring styrofoam sekali pakai, sendok garpu plastik, karton telur, hingga pembungkus makanan. Plastik ini sangat ringan dan lemah secara struktur, mudah putus, dan mudah menyebar ke lingkungan sekitar secara alami. Namun, bahan plastik PS tidak dianjurkan untuk makanan dan minuman karena polystyrene bisa melepaskan styrene yang bersifat karsinogen, khususnya saat dipanaskan.
7. Angka 7 (Other)
Kode pada botol plastik yang terakhir adalah angka 7 (Other). Umumnya, bahan plastik angka 7 (Other) terbuat dari SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), dan PC (Polycarbonate). Bahan SAN sering ditemukan pada piring, mangkuk, termos, hingga sikat gigi. Sedangkan ABS biasanya ditemui pada wadah makanan dan minuman, mainan anak, hingga pipa. Lalu plastik PC sering ditemukan pada beberapa botol bayi. Meski begitu, kebanyakan botol bayi sudah tidak menggunakan jenis plastik PC karena plastik tersebut menghasilkan BPA yang berbahaya bagi kesehatan.