Kenali Bahan – Bahan Yang Cocok Untuk Payung
Karena sangat populer sebagai bahan pembuatan parasut untuk olahraga terjun payung, terciptalah jenis kain yang kemudian dinamakan sebagai kain parasut. berbeda dengan kain parasut untuk terjun payung yang dibuat dengan struktur anyaman yang rapat sehingga membuat kain parasut menjadi mudah terbang, kain parasut yang digunakan sebagai bahan pembuatan keperluan sandang akan menggunakan kain yang lebih berkualitas dan juga yang tebal. Kain parasut yang berkualitas biasanya akan cenderung lebih halus.
Jenis kain parasut tentu saja sudah sangat familiar bagi Anda semua, karena terkenal dengan bahan kain yang tahan air atau waterproof ini sudah sering digunakan sebagai bahan pembuatan mukena, pelapis tenda, jaket, bean bag, payung dan masih banyak lagi yang lainnya. Salah satu jenis kain parasut yang sangat terkenal yaitu kain parasut honeycomb yang mempunyai motif yang sangat unik yaitu berupa prisma segi enam seperti sarang lebah. Motif tersebut berasal dari mesin khusus yang dapat menghasilkan pintalan kain. Tak heran jika jenis kain parasut yang satu ini punya banyak penggemar, karena karakter kainnya lebih lemes dan mudah diatur jika dibandingkan dengan jenis kain parasut yang lainnya.
Berdasarkan kriteria tersebut, berikut ini adalah beberapa jenis bahan payung yang bagus dan mampu tahan lama:
1. Kain Polyester
Kain polyester adalah bahan payung yang memiliki kualitas paling baik, oleh karenanya bahan ini paling banyak digunakan. Bahan polyester memiliki keunggulan daya serap air yang rendah sehingga payung tidak mudah basah. Kain polyester pertama kali dikembangkan pada tahun 1941. Kain ini terbuat dari serat sintetis yang memiliki daya serap air yang rendah. Hal ini membuat kain polyester tidak mudah basah dan mudah kering. Proses pembuatan kain polyester dimulai dengan pemintalan serat sintetis menjadi benang. Benang-benang tersebut kemudian ditenun menjadi kain.
Kualitas bahannya juga kuat, tidak mudah robek ketika tertiup angin kencang. Sehingga membuatnya tahan lama untuk jangka panjang. Meskipun bahannya kuat, tetapi sifatnya lentur. Payung berbahan polyester akan tetap kokoh dan melindungi Anda dari hujan, bahkan dalam kondisi cuaca yang ekstrem. Karena daya serap airnya rendah, payung polyester juga mudah dicuci dan membuatnya lebih cepat kering. Payung berbahan polyester dapatkan dibersihkan dengan air sabun dan tidak akan merusak kualitas kainnya. Kain polyester ini memiliki beberapa kualitas lagi. Ada premium polyester yang memiliki karakter lebih lentur. Sehingga memungkinkan untuk dibuat menjadi payung lipat berbentuk kapsul, salah satunya adalah unbrella capsule. Selain itu, payung polyester ini banyak digunakan untuk payung golf, contohnya adalah umbrella golf premium automatic eva.
2. Kain Parasut Silver
Payung berbahan Parasut Silver juga banyak digunakan. Kain parasut silver pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an. Kain parasut silver terbuat dari bahan polyester yang dilapisi dengan bahan fluorocarbon. Lapisan fluorocarbon inilah yang memberikan sifat anti air dan anti UV pada kain parasut silver. Kain parasut ini selain digunakan untuk bahan payung juga banyak digunakan untuk bahan jaket hujan dan cover mobil.
3. Kain Nilon
Kain nilon adalah kain sintetis yang terbuat dari poliamida. Poliamida adalah polimer yang terdiri dari unit monomer amida yang menjadikannya kuat dan tahan lama. Nilon adalah polimer pertama yang sukses secara komersial, dan merupakan serat sintetis pertama yang dibuat dari minyak bumi. Kain nilon sering digunakan untuk membuat berbagai macam produk, termasuk payung, tenda, pakaian, dan karpet. Karakteristik utama dari kain nilon adalah ringan tapi kuat, tahan lama, cepat kering, tahan terhadap air dan panas, tahan terhadap kutu, serangga, dan jamur.
4. Kain Pongee
Payung dengan bahan kain pongee memiliki sifat yang halus dan lembut. Kain pongee terbuat dari serat kapas yang diproses dengan teknik tertentu. Kain pongee memiliki sifat yang tahan air dan tahan lama. Payung berbahan kain pongee dapat memberikan perlindungan yang nyaman dari hujan dan sinar matahari. Kain ini pertama kali dikembangkan di Cina pada abad ke-17. Proses pembuatan kain pongee dimulai dengan pemintalan serat kapas menjadi benang. Benang-benang tersebut kemudian ditenun menjadi kain dengan pola tertentu. Dari sisi harga, payung berbahan pongee memiliki harga yang lebih tinggi, dibanding payung nilon maupun payung polyester. Karakteristik khusus dari kain pongee adalah tahan air dan tahan lama, halus dan lembut, dan memiliki kilau yang khas.
5. Plastik PVC
Payung dengan bahan plastik PVC termasuk payung yang memiliki harga murah dan produksinya yang mudah. Plastik PVC terbuat dari bahan polivinil klorida yang memiliki sifat yang tahan air. Payung berbahan plastik PVC dapat memberikan perlindungan yang cukup dari hujan. Namun, payung berbahan plastik PVC kurang tahan lama dan mudah rusak jika terkena angin kencang. Tetapi untuk perlindungan dari air hujan, payung ini memiliki ketahanan yang bagus. Sifat kedap airnya jadi keunggulan. Hanya saja karena terbuat dari bahan plastik PVC, payung ini kurang cocok digunakan untuk berlindung dari sinar matahari. Karena jika terkena panas terlalu lama, bisa menyusut. Biasanya bahan ini hanya digunakan untuk pembuatan payung ransparan. Itulah beberapa jenis payung yang memiliki daya tahan bagus dan kuat untuk menahan air hujan.