Selain plastik dan keramik , gelas maupun tumbler kaca memang banyak digunakan untuk minum. Tidak hanya untuk menjamu tamu, kita juga suka menggunakan gelas tersebut buat minuman hangat, seperti teh, kopi, dan susu. Namun, pernahkah kamu mendapati gelas dan tumbler kaca kaca yang tiba-tiba retak bahkan pecah? Ya, hal ini bisa terjadi ketika gelas maupun tumbler tersebut diisi air panas. Perbedaan suhu yang signifikan antara gelas dan air panas mengakibatkan reaksi pemuaian pada bagian dalam gelas. Inilah yang membuat gelas jadi gampang pecah.
Apakah Tumbler Kaca Tahan Panas?
Dari banyaknya jenis tumbler, tumbler yang terbuat dari kaca kerap kali digunakan oleh masyarakat. Tampilannya yang terlihat estetik dan mudah dibersihkan menjadi alasan banyak orang menggunakannya sebagai wadah minum. Namun, apakah tumbler kaca tahan panas?
Bahan kaca sendiri dinilai lebih awet dan tahan panas dibandingkan bahan lainnya, seperti plastik. Bahan kaca bersifat kokoh, tahan tekanan, dan tahan panas, sehingga sangat tahan terhadap pengaruh dari luar.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak jarang ada tumbler kaca yang bisa pecah dengan mudah ketika terkena air panas. Hal ini tentu tergantung dengan penggunaannya. Sebab, ada beberapa kemasan kaca yang tahan panas pada suhu yang sangat tinggi, sehingga cocok untuk prose sterilisasi.
Tumbler kaca yang mudah pecah biasanya terbuat dari jenis kaca yang berbeda. Selain itu, penyebab tumbler berbahan kaca mudah pecah jika terkena air panas adalah terdapat perbedaan suhu yang signifikan.
Dalam buku Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan, Maimunah Hindun Pulungan, dkk., (2018:27), disebutkan bahwa penyebab tumbler berbahan kaca mudah pecah adalah karena thermal shock. Hal ini terjadi apabila pada bagian kaca terdapat suhu tertentu dan beberapa bagian lain terekspos suhu yang lain.
Hal tersebut akan mengakibatkan adanya perbedaan kontraksi yang menyebabkan botol kaca mudah pecah karena thermal shock oleh tekanan mekanis dan tegangan. Perbedaan suhu tersebut menyebabkan perbedaan pengembangan dan tegangan internal yang mengakibatkan kaca menjadi retak dan pecah.
Salah satu contohnya adalah apabila tumbler berbahan kaca yang sebelumnya diisi air panas, lalu dicuci menggunakan air dingin. Hal ini mampu mengakibatkan perubahan suhu yang membuat tumbler menjadi pecah.
Melalui penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tumbler yang berbahan kaca mampu menahan panas dalam suhu tertentu dan tergantung dalam kondisi. Jadi, pastikan untuk menjaga suhu tetap stabil apabila menggunakan tumbler kaca untuk kebutuhan sehari-hari.
Agar lebih aman, maka Anda bisa menggunakan tumbler kaca untuk menyimpan satu jenis air. Misalnya, dengan menggunakan satu tumbler kaca tersebut untuk menyimpan air panas saja dan tidak menggunakannya untuk menyimpan air dingin.
Pastikan juga untuk mencuci tumbler bekas air panas tersebut setelah suhu tumbler menjadi stabil. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya perubahan suhu yang dapat mengakibatkan tumbler kaca menjadi pecah.
Itu dia penjelasan mengenai apakah tumbler kaca tahan panas atau tidak yang bisa menjawab rasa penasaran Anda. Jadi, apabila tertarik menggunakan tumbler kaca, maka gunakan dengan hati-hati agar terhindar dari retak yang dapat mengakibatkan pecahnya tumbler.