Tips Memilih Pensil Mekanik Untuk Menggambar
Pensil atau potlot adalah suatu alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun, grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Cara memilih pensil mekanik untuk menggambar
Sebelum masuk ke rekomendasi produk, kami akan menjelaskan lebih dahulu hal-hal penting dalam memilih pensil mekanis untuk Anda. Simak pemaparannya di bawah ini.
1. Sesuaikan diameter pensil mekanik dengan tujuan menggambar
Ketebalan isi pensil mekanis cukup bervariasi, mulai dari 0,2 mm hingga 2,0 mm. Untuk menggambar, sangat direkomendasikan memilih pensil dengan ketebalan 0,3 mm, 0,5 mm, dan 0,7 mm. Baik pensil dengan diameter tipis maupun tebal memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
a. Gunakan pensil berdiameter inti 0,3 mm untuk menggambar garis tipis yang detail, seperti helai rambut atau serabut. Meskipun lebih detail, kelemahan dari isi pensil ini adalah mudah patah. Jadi, sebaiknya jangan menekan pensil ini kuat-kuat.
b. Pensil berdiameter inti 0,5 mm cocok untuk menggambar line art dan garis biasa. Pensil ini tidak mudah patah meski ditekan dengan kuat sehingga tidak mengganggu konsentrasi Anda ketika menggambar. Selain itu, pensil berinti tebal akan membuat gambar Anda lebih jelas dan tegas.
c. Pensil dengan ketebalan 0,7 mm sangat direkomendasikan bila Anda ingin membuat sketsa gambar. Inti dari pensil ini tebal dan kuat ketika digunakan menggambar dalam waktu yang lama. Karena itu, pensil ini pas bagi Anda yang menggambar dengan tekanan yang kuat.
Anda juga bisa menyesuaikan diameter pensil dengan ukuran kertas yang digunakan. Selain itu, style gambar Anda turut menentukan. Orang yang suka membuat garis tipis membutuhkan diameter pensil yang berbeda dengan orang yang tarikan garisnya besar dan tebal. Hal lain yang turut berpengaruh adalah cara Anda menggenggam pensil mekanis. Jadi, perhatikan juga aspek tersebut, ya.
2. Pertimbangkan tingkat kekerasan isi pensil mekanik
Setiap isi pensil memiliki tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Tingkat kekerasan isi pensil bahkan dapat memengaruhi ketebalan warna yang dihasilkan. Sebelum membeli pensil mekanis, ketahuilah karakteristik setiap tingkat kekerasan pensil di bawah ini.
a. Pensil yang lembut, memberikan garis yang lebih hitam
Pensil yang lembut biasanya sering digunakan untuk menggambar sketsa dan mengarsir karikatur karena warnanya pekat. Isi pensil tipe ini memiliki komposisi grafit yang lebih banyak daripada tanah liat. Oleh karenanya, warna yang dihasilkan sangat pekat dan tebal untuk menggambar. Isi pensil ini biasanya diberi kode B atau F. Isi pensil dengan kode B lebih lunak dan pekat dibandingkan dengan isi pensil kode F. Selain itu, makin tinggi angka di depan kode B atau F, makin pekat warna yang dihasilkan. Untuk Anda yang suka memberikan depth atau kontras yang lebih kuat, direkomendasikan untuk mencoba isi pensil 4B atau 6B.
b. Pensil yang keras, tarikan garis lebih tipis
Pensil yang keras biasanya lebih sering digunakan untuk menggambar arsitektur yang detail dan memerlukan ketelitian. Warna isi pensil ini cenderung abu-abu dan tipis. Hal ini karena komposisi tanah liatnya lebih banyak daripada grafitnya. Isi pensil ini biasanya memiliki kode H atau HB. Jika Anda ingin produk dengan warna yang pekat, pertimbangkanlah pensil dengan kode HB. Namun, bila Anda ingin yang lebih tipis, pilihlah pensil berkode H. Seperti pensil lunak, makin tinggi angka di depan kode H, makin pekat warnanya. Saat menggambar sketsa dasar, isi pensil H, HB, atau 2H sangat baik digunakan untuk base sketch sebelum tahap sketch jadi. Isi pensil tersebut juga cocok untuk mengarsir tipis area gambar dengan tarikan goresan abu-abu.