Dalam dunia industri fashion, terdapat banyak pilihan jenis kain tekstil yang bisa kita pakai untuk membuat berbagai jenis pakaian seragam. Mulai dari jenis kain katun yang mempunyai karakteristik lembut, kain oxford, bahan drill, hingga jenis twill. Kain bahan drill dan twill mempunyai karakteristik yang hampir sama, yakni pada tampilan bentuknya menyerupai garis diagonal yang terdapat di bagian permukaannya. Agar bisa membedakan antara keduanya dan tidak salah pilih, ada baiknya jika kamu memahaminya dengan baik. Apa saja perbedaan kain drill dan kain twill.
Apa Bahan Kain Drill itu?
Kata “drill” pada nama bahan kain drill, berasal dari kata dalam Bahasa Jerman “drillich” yang artinya tiga ulir atau tiga benang. Kain drill adalah kain dengan tekstur pintalan diagonal atau miring dengan jalinan benang yang kuat. Material yang digunakan untuk membuat kain drill ini bervariasi ada yang katun murni (100% katun) dan ada yang merupakan campuran antara katun dan polyester.
Awalnya bahan kain drill digunakan untuk membuat seragam tentara Inggris di India yang terkenal dengan sebutan Khaki Drill (KD). Kata Khaki berasal dari Bahasa India “khak” yang berarti “warna dari debu”. Pada akhir tahun 1840-an, resimen pasukan India menggunakan pakaian berwarna “khaki” saat berjaga-jaga di perbatasan untuk membuat mereka tidak terlihat di wilayah yang penuh dengan debu itu. Sejak saat itu istilah Khaki dan Bahan Drill menjadi populer dan sering digunakan. Setelah perang usai, beberapa tentara masih sering mengenakan pakaian ini pada aktivitas sehari-hari. Seiring waktu, trend pakaian berbahan kain drill ini pun bergeser dan mulai dilirik para desainer untuk dijadikan pakaian casual.
Bahan Kain Katun Twill
Bahan kain katun twill merupakan jenis kain yang dibuat dari serat kapas alami dan diproses dengan teknik tenun pola keper. Salah satu ciri bahan kain katun twill dapat dilihat dari pola permukaannya. Berbeda dengan jenis kain yang lain, bahan kain katun twill memiliki pola diagonal di permukaannya.
Bahan katun twill sendiri terbagi dalam beberapa jenis. Dilihat dari ketebalannya, bahan katun twill 40s merupakan gramasi terkecil yang bisa dijumpai. Gramasinya berada di kisaran 130-140 gsm. Namun karena bahan yang terbilang tipis ini jugalah, bahan katun twill 40s terasa lebih dingin dibandingkan saudaranya, yakni twill 20s.
Biasanya, bahan katun twill dengan ketebalan 40s memang jarang digunakan untuk membuat pakaian. Namun karena karakter kain twill drill yang tidak terlalu menerawang, ketebalan 40s katun twill relatif masih lebih baik dibandingkan bahan jenis lain.
Kain Twill
Berikut ini karakteristik dan sifat dari kain twill secara umum.
- Pada bagian permukaannya, kain twill tampak sama dengan kain bahan drill yakni bentuknya sama – sama diagonal atau garis miring. Hanya saja jika dipegang dan diperhatikan baik – baik, kain twill lebih tebal jika dibandingkan dengan kain drill.
- Berbeda dengan kain drill yang memiliki tekstur kain yang lembut, kain twill justru memiliki tekstur kain yang sedikit kasar. Namun jika kita gunakan sebagai bahan pakaian, bisa terasa sangat lembut dan dingin.
- Dari segi tingkat kelenturan, kain twill bisa dikatakan lebih baik, terlebih lagi jika mendapatkan tekanan. Kemampuannya dalam mempertahankan warna asli, membuatnya tidak mudah pudar seiring berjalannya waktu dan masa pakai.
- Kain twill yang proses pembuatannya dengan cara ditenun memakai bahan wol, pada umumnya menawarkan kualitas yang lebih baik. Hanya saja, saat kita gunakan di daerah yang memiliki suhu dingin, tidak begitu efektif dalam memberikan kehangatan.
- Karena karakteristik dan sifatnya yang kuat, kokoh dan tahan lama, kain twill banyak kita gunakan dalam pembuatan seragam khusus lapangan (outdoor), seragam satpam, celana chinos, celana kargo, jaket lapangan, dan jaket kantor.