Macam -Macam Kode Stainless Pada Tumbler

Macam -Macam Kode Stainless Pada Tumbler

Tumbler stainless adalah jenis wadah atau botol minum yang terbuat dari baja tahan karat (stainless steel). Tumbler ini dirancang untuk menyimpan cairan, baik itu air, kopi, teh, atau minuman lainnya, dengan tujuan untuk menjaga suhu minuman tersebut (baik panas atau dingin) dalam waktu yang lebih lama. Karena terbuat dari stainless steel, tumbler ini memiliki beberapa keunggulan, seperti ketahanan terhadap korosi, kekuatan, dan daya tahan yang baik.

Ciri-ciri dan Keunggulan Tumbler Stainless:

  1. Tahan Karat: Stainless steel memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap oksidasi dan karat, sehingga tumbler ini tidak mudah rusak meskipun sering terkena air atau kelembapan.
  2. Isolasi Suhu: Banyak tumbler stainless yang dilengkapi dengan teknologi isolasi ganda (double-wall insulation), yang dapat menjaga suhu minuman tetap panas atau dingin lebih lama. Misalnya, bisa menjaga kopi tetap panas selama berjam-jam atau air tetap dingin dalam waktu yang lama.
  3. Kekuatan dan Ketahanan: Stainless steel dikenal sangat kuat dan tahan lama, sehingga tumbler ini tidak mudah penyok atau pecah meskipun jatuh atau terbentur.
  4. Mudah Dibersihkan: Tumbler stainless tidak berpori, yang berarti mudah dibersihkan dan tidak menyerap bau atau noda dari minuman yang disimpan di dalamnya.
  5. Ramah Lingkungan: Tumbler stainless dapat digunakan berulang kali, mengurangi penggunaan botol sekali pakai yang berbahaya bagi lingkungan.
  6. Higienis: Tumbler stainless memiliki permukaan yang mudah dibersihkan dan tidak mengandung bahan berbahaya seperti BPA (Bifenol-A), yang sering ditemukan pada beberapa jenis plastik.

Pada tumbler stainless, kode atau angka yang tertera biasanya merujuk pada jenis atau seri baja tahan karat (stainless steel) yang digunakan dalam pembuatannya. Jenis stainless steel ini mempengaruhi daya tahan, ketahanan terhadap korosi, dan kualitas tumbler. Berikut adalah beberapa kode stainless steel yang umum digunakan pada tumbler:

1. Stainless Steel 201

  • Komposisi: Mengandung kromium (16–18%), nikel (3.5–5%), dan mangan (5.5–7.5%).
  • Karakteristik: Stainless steel 201 adalah jenis yang lebih terjangkau, tetapi masih cukup tahan terhadap korosi. Biasanya digunakan pada produk yang tidak terlalu sering terkena air atau bahan kimia keras.
  • Penggunaan: Digunakan pada tumbler atau peralatan dapur yang lebih ekonomis.

2. Stainless Steel 304 (Grade 18/8)

  • Komposisi: Mengandung kromium (18%) dan nikel (8%).
  • Karakteristik: Merupakan jenis stainless steel yang paling umum digunakan dan dikenal dengan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan karat. Mudah dibentuk, tahan lama, dan tidak berkarat walaupun sering terpapar air atau cairan asam.
  • Penggunaan: Ini adalah grade yang sering digunakan pada tumbler berkualitas tinggi, peralatan makan, dan peralatan dapur lainnya.

3. Stainless Steel 316 (Grade 18/10)

  • Komposisi: Mengandung kromium (16–18%), nikel (10%), dan molibdenum (2–3%).
  • Karakteristik: Stainless steel 316 lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan 304, terutama terhadap bahan kimia atau air asin. Jenis ini sangat cocok untuk digunakan di lingkungan yang lebih keras, seperti di tepi pantai atau di luar ruangan.
  • Penggunaan: Digunakan pada tumbler premium atau peralatan medis karena ketahanannya yang lebih tinggi terhadap korosi.

4. Stainless Steel 430

  • Komposisi: Mengandung kromium (16–18%) tanpa nikel.
  • Karakteristik: Stainless steel 430 adalah jenis yang lebih terjangkau, tetapi kurang tahan terhadap karat dibandingkan dengan 304 dan 316. Meskipun tahan terhadap korosi ringan, jenis ini lebih rentan terhadap pengaruh cuaca ekstrem.
  • Penggunaan: Biasanya digunakan pada produk-produk rumah tangga yang tidak terlalu sering terkena kelembapan atau bahan kimia keras.

5. Stainless Steel 410

  • Komposisi: Mengandung kromium (11.5–13.5%).
  • Karakteristik: Stainless steel 410 adalah jenis baja tahan karat martensitik yang lebih keras dan kuat, tetapi kurang tahan terhadap korosi dibandingkan dengan 304 atau 316. Dapat ditempa dan diproses menjadi lebih keras, tetapi bisa berkarat di lingkungan yang sangat lembap.
  • Penggunaan: Digunakan untuk peralatan yang membutuhkan kekuatan lebih, tetapi tidak sering terpapar kelembapan.

Perbedaan Utama:

  • 304 vs 201: 304 lebih tahan lama dan lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan 201, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk tumbler yang lebih tahan lama dan sering digunakan.
  • 316 vs 304: 316 lebih tahan terhadap korosi ekstrem, seperti di lingkungan laut, sementara 304 sudah cukup baik untuk penggunaan sehari-hari di lingkungan yang lebih ringan.

Kesimpulan:

Pilih stainless steel 304 atau 316 untuk tumbler yang lebih tahan lama dan tahan karat, terutama jika kamu sering menggunakan tumbler di luar ruangan atau untuk menyimpan cairan panas. Stainless steel 201 atau 430 bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau, tetapi dengan daya tahan terhadap korosi yang lebih rendah.