Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Benarkah?

Makan telur dipercaya dapat bikin kolesterol tinggi, kondisi yang memicu masalah kardiovaskular. Lantas, amankah makan telur setiap hari?

Bukan rahasia lagi, satu butir telur memang mengandung kolesterol. Lantas, bagaimana jika kita memakan telur setiap hari? Apakah makan telur setiap hari bisa bikin kolesterol tinggi?
Telur kerap jadi jalan pintas saat banyak orang kelaparan. Selain mudah didapat, telur juga gampang diolah.

Telur juga padat nutrisi dan disebut-sebut sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik. Selain itu, telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Tapi, tiap butir telur juga mengandung kolesterol. Senyawa lemak ini terdapat pada bagian kuning telur

Kolesterol sendiri sebenarnya memiliki fungsinya sendiri untuk tubuh. Hanya saja, dalam kadar berlebih, kolesterol bisa jadi berbahaya karena bisa memicu masalah kardiovaskular.

Makan telur setiap hari bikin kolesterol tinggi?
Hubungan antara telur dan kolesterol sendiri terbilang kompleks. Beberapa penelitian mencoba membuktikan hubungan antara keduanya.

Di masa lalu, para ahli kesehatan menyarankan orang untuk membatasi jumlah telur yang dikonsumsi agar tidak lebih dari tiga butir per pekan. Alasannya adalah karena kuning telur mengandung kolesterol tinggi.

Namun, mengutip Medical News Today, para peneliti di masa lalu membuat kesalahan dalam memahami data. Mereka keliru menyimpulkan bahwa kolesterol dari makanan tidak langsung berkontribusi terhadap kadar kolesterol dalam darah.

Kini, banyak penelitian anyar yang menegaskan bahwa konsumsi telur tak membuat kadar kolesterol dalam darah menjadi berbahaya. Makan telur setiap hari tak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol tinggi sendiri dikenal sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular.

Beberapa studi, misalnya, menemukan bahwa konsumsi telur setiap hari memang dapat sedikit meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Namun pada saat yang sama, kadar kolesterol baik (HDL) juga meningkat.

Artinya, rasio kolesterol total terhadap HDL tetap stabil. HDL atau kolesterol baik sendiri merupakan prediktor penting bagi penyakit jantung. Kadar HDL yang aman dapat mencegah risiko masalah kardiovaskular.

Selain itu, sebuah penelitian besar yang dilakukan di 50 negara juga tak menemukan hubungan signifikan antara asupan telur setiap hari dengan peningkatan kadar kolesterol dan masalah kardiovaskular. Asupan telur ditemukan hanya berdampak minimal terhadap peningkatan kadar kolesterol.

American Heart Association (AHA) sendiri telah menerbitkan pedoman pada tahun 2020 terkait konsumsi telur.

Pedoman menyebutkan bahwa setiap orang aman mengonsumsi satu butir telur setiap hari. Pedoman juga mempersilakan asupan dua butir telur untuk kelompok lanjut usia (lansia) yang sehat.

Hanya saja, asupan telur setiap hari tetap perlu menjadi perhatian bagi kelompok tertentu. Misalnya, orang dengan diabetes atau mereka yang sebelumnya telah memiliki kadar kolesterol tinggi.

Mengutip laman Mayo Clinic, sebuah studi menemukan, asupan tujuh butir telur pada orang dengan diabetes selama seminggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Orang dengan diabetes dan memiliki masalah kardiovaskular lainnya perlu mengkonsultasikan asupan telur hariannya dengan dokter.

Sumber:  CNN Indonesia